![]() |
Jenis Gambar Pada Proyek MEP |
Mengenal Jenis-jenis Gambar Kerja dalam Proyek MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing)
Dalam dunia konstruksi gedung, keberhasilan pelaksanaan sistem MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing) tidak lepas dari peran gambar kerja yang terstruktur dan jelas. Gambar-gambar ini menjadi panduan utama bagi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari perencana, pelaksana, hingga pemilik proyek.
Berikut ini adalah jenis-jenis gambar kerja MEP yang umum digunakan dalam industri konstruksi:
1. Gambar Perencanaan (Design Drawings / DD)
Gambar ini merupakan hasil dari tahap awal perencanaan, di mana ide dan konsep sistem MEP dituangkan dalam bentuk diagram sederhana. Tujuan utamanya adalah menunjukkan gambaran umum sistem distribusi MEP, pembagian area, serta posisi peralatan yang direncanakan.
Meskipun masih bersifat konseptual, gambar DD menjadi dasar penting untuk pengembangan desain ke tahap berikutnya.
2. Gambar Detail Perencanaan (Detailed Engineering Drawings / DED)
Setelah gambar perencanaan selesai, tahap selanjutnya adalah pengembangan gambar menjadi lebih detail dan teknis. Gambar DED menyajikan informasi lengkap seperti:
-
Skematik diagram sistem MEP
-
Layout atau denah instalasi
-
Spesifikasi teknis dan umum
-
Volume pekerjaan
-
Perhitungan kapasitas peralatan
Gambar ini menjadi dokumen acuan utama untuk memastikan keakuratan sistem sebelum konstruksi dimulai.
3. Gambar Untuk Konstruksi (For Construction Drawings / Forcon)
Gambar Forcon adalah versi gambar kerja yang telah divalidasi dari sisi teknis, keamanan, dan kelayakan konstruksi. Gambar ini biasanya dibuat oleh konsultan perencana resmi yang telah ditunjuk oleh pemilik proyek.
Fungsinya sangat penting karena menjadi dokumen final yang digunakan oleh kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan.
4. Gambar Shop (Shop Drawings)
Berbeda dengan gambar Forcon, gambar shop adalah gambar yang disesuaikan dengan kondisi aktual lapangan. Gambar ini disiapkan oleh kontraktor pelaksana dan mencakup:
-
Detil instalasi
-
Grouping peralatan
-
Integrasi dengan pekerjaan arsitektur dan struktur
Shop drawing bertujuan untuk menghindari benturan antar sistem serta memastikan semua komponen dapat dipasang dengan tepat.
5. Gambar As-Built (As-Built Drawings)
Setelah pekerjaan selesai, kontraktor wajib menyusun gambar As-Built. Gambar ini menunjukkan kondisi sebenarnya dari seluruh instalasi dan peralatan MEP yang telah terpasang. As-Built drawings sangat penting sebagai:
-
Dokumen referensi untuk perawatan dan perbaikan
-
Panduan pengembangan atau renovasi di masa mendatang
Kesimpulan
Setiap jenis gambar kerja dalam proyek MEP memiliki fungsi yang saling melengkapi. Dari perencanaan awal hingga dokumentasi akhir, semua gambar tersebut menjadi bagian penting dalam menjamin bahwa instalasi MEP dilakukan dengan tepat, efisien, dan sesuai standar.
Dengan pemahaman yang baik tentang jenis-jenis gambar kerja ini, para profesional MEP akan lebih siap menghadapi tantangan di lapangan dan memastikan proyek berjalan lancar dari awal hingga akhir.